waktu tak kompromi dengan kelalaian

Jumat, 14 Maret 2008

ikut...enggak....ikut....enggak....suara lemah dari lubuk hati

hari ini saya berada di tempat yang sesak penuh tanda tanya? dengan penuh rasa penasaran pertanyaan tentang teman dan sahabat dibenak ini mulai terusik dengan segala keterlambatan, kekosongan, kejenuhan, ketergantungan, dan segala bahasa putus asa yang selama ini menggelayuti ,andai kami bisa sedikit membuka hati yang selama ini saling menutupi karena rasa yang saya belum mengerti.perubahan-perubahan yang selama ini dilakukan belum menunjukan hasil mungkin salah satu faktor yang membuat kami sedikit berpikir untuk sejenak beristirahat dan menghela nafas
Ketika segala ambisi, kekecewaan, cinta, kasih, senyum, diam, marah tak terasa lagi apa yang saya lakukan, setelah selama ini prinsip akan kebebasan yang saya lakukan mulai menunjukkan ketidakadilannya merenggut kebahagiaan teman, sahabat, keluarga bahkan diri sendiri
segala keterpurukan ini menuntut perubahan dengan segera. Tanpa disadari aku juga sangat ingin beristirahat tapiiiiiiiiii......
adakah pilihan lain
maaf sahabatku sejenak aku merenungi
kalau perlu tamparlah aku agar kita dapat terbangun bersama
jalan ini berliku terlalu banyak pertanyaan yang hadir, tanggungjawab yang terus menerus membebani
tangan ini mulai sakit, badan ini mulai meminta jatah istirahat, tolong selamatkan dengan sedikit senyuman tulus mungkin sedikit membangunkan kami dari kelelahan, dengan bantuan tangan akan membuat kami mulai bangun lagi, dengan hati itulah yang kami harapkan
apapun itu kami butuh kalian, kami berharap pada kalian, kamiiiiii...........
jika memang semua terlelap ..........????
hmmmmm.....
mari kita merenung kembali sejenak

Letto - Sejenak

sebelum waktumu terasa terburu
sebelum lelahmu menutup mata
adakah langkahmu terisi ambisi
apakah kalbumu terasa sunyi


luangkanlah sejenak detik dalam hidupmu
berikanlah rindumu pada denting waktu
luangkanlah sejenak detik dalam sibukmu
dan lihatlah warna kemesraan dan cinta

sebelum hidupmu terhalang nafasmu
sesudah nafsumu tak terbelenggu
indahnya membisu tandai yang berlalu
bahasa tubuhmu mengartikan rindu


yang tlah semu.. yang tak semudah itu..

kenapa dengan lirik ini saya menangis 2 hari ini.....



Tidak ada komentar: