waktu tak kompromi dengan kelalaian
Minggu, 30 Maret 2008
kampanye....kampanye... aneh (pilih 4. tak peduli)
dikutip pikiran rakyat
Kamis, 27 Maret 2008
tanpa batas
perjuangan ini sunyi jika kita mengharapkan pujian
perjuangan ini berat jika kita menginginkan dunia
ruang kita terbatas namun hati merdeka
jalan kita sempit namun gerak kita tidak terbatas
raga kita dikungkung namun jiwa kita melawan ketidak adilan manusia
wajah kita dirusak tapi senyum kita tetap berseri
kisah cinta (mujahid juga manusia)
semenit waktu
di pelukanku terakhir kali
kau katakan cinta
putih dan suci
yg kau persembahkan
seperti janji manis
*
bila malam menjelang
ingin ku hitung lagi
segenap jumlah bintang
yg bersinar di wajahmu
akhirnya semua telah berakhir
bagai buruk
menerjang ruang batin hidupku
tak berperasaan
ku diam tertegun
menatap pilu dirimu
kau begitu indah
**
dunia serasa mati
hilang semangat hidup
aku rindu padamu
aku teramat sayang
jika ini takdirku
bolehkah ku berharap
semenit waktu ingin
kubalas kata cinta
harusnya ku berlari
mengejar kepergianmu
takkan terulang
kisah dua anak manusia
Minggu, 23 Maret 2008
PERINGATAN DINI (kondisi iman saya sekarang..)...
1. Ketika Anda sedang melakukan kedurhakaan atau dosa. Hati-hatilah! Sebab, perbuatan dosa jika dilakukan berkali-kali akan menjadi kebiasaan. Jika sudah menjadi kebiasaan, maka segala keburukan dosa akan hilang dari penglihatan Anda. Akibatnya, Anda akan berani melakukan perbuatan durhaka dan dosa secara terang-terangan.
Ketahuilah, Rasululllah saw. pernah berkata, “Setiap umatku mendapatkan perindungan afiat kecuali orang-orang yang terang-terangan. Dan, sesungguhnya termasuk perbuatan terang-terangan jika seseirang melakukan suatu perbuatan pada malam hari, kemudian dia berada pada pagi hari padahal Allah telah menutupinya, namun dia berkata, ‘Hai fulan, tadi malam aku telah berbuat begini dan begini,’ padahal sebelum itu Rabb-nya telah menutupi, namun kemudian dia menyibak sendiri apa yang telah ditutupi Allah dari dirinya.” (Bukhari, 10/486)
Rasulullah saw. bersabda, “Tidak ada pezina yang di saat berzina dalam keadaan beriman. Tidak ada pencuri yang si saat mencuri dalam keadaan beriman. Begitu pula tidak ada peminum arak di saat meminum dalam keadaan beriman.” (Bukhari, hadits nomor 2295 dan Muslim, hadits nomor 86)
2. Ketika hati Anda terasa begitu keras dan kaku. Sampai-sampai menyaksikan orang mati terkujur kaku pun tidak bisa menasihati dan memperlunak hati Anda. Bahkan, ketika ikut mengangkat si mayit dan menguruknya dengan tanah. Hati-hatilah! Jangan sampai Anda masuk ke dalam ayat ini, “Kemudian setelah itu hatimu menjadi keras seperti batu, bahkan lebih keras lagi.” (Al-Baqarah:74)
3. Ketika Anda tidak tekun dalam beribadah. Tidak khusyuk dalam shalat. Tidak menyimak dalam membaca Al-Qur’an. Melamun dalam doa. Semua dilakukan sebagai rutinitas dan refleksi hafal karena kebiasaan saja. Tidak berkonsentrasi sama sekali. Beribadah tanpa ruh. Ketahuilah! Rasulullah saw. berkata, “Tidak akan diterima doa dari hati yang lalai dan main-main.” (Tirmidzi, hadits nomor 3479)
4. Ketika Anda terasas malas untuk melakukan ketaatan dan ibadah. Bahkan, meremehkannya. Tidak memperhatikan shalat di awal waktu. Mengerjakan shalat ketika injury time, waktu shalat sudah mau habis. Menunda-nunda pergi haji padahal kesehatan, waktu, dan biaya ada. Menunda-nunda pergi shalat Jum’at dan lebih suka barisan shalat yang paling belakang. Waspadalah jika Anda berprinsip, datang paling belakangan, pulang paling duluan. Ketahuilah, Rasulullah saw. bersabda, “Masih ada saja segolongan orang yang menunda-nunda mengikuti shaff pertama, sehingga Allah pun menunda keberadaan mereka di dalam neraka.” (Abu Daud, hadits nomor 679)
Allah swt. menyebut sifat malas seperti itu sebagai sifat orang-orang munafik. “Dan, apabila mereka berdiri untuk shalat, mereka berdiri dengan malas.”
Jadi, hati-hatilah jika Anda merasa malas melakukan ibadah-ibadah rawatib, tidak antusias melakukan shalat malam, tidak bersegera ke masjid ketika mendengar panggilan azan, enggan mengerjakan shalat dhuha dan shalat nafilah lainnya, atau mengentar-entarkan utang puasa Ramadhan.
5. Ketika hati Anda tidak merasa lapang. Dada terasa sesak, perangai berubah, merasa sumpek dengan tingkah laku orang di sekitar Anda. Suka memperkarakan hal-hal kecil lagi remeh-temeh. Ketahuilah, Rasulullah saw. berkata, “Iman itu adalah kesabaran dan kelapangan hati.” (As-Silsilah Ash-Shahihah, nomor 554)
6. Ketika Anda tidak tersentuh oleh kandungan ayat-ayat Al-Qur’an. Tidak bergembira ayat-ayat yang berisi janji-janji Allah. Tidak takut dengan ayat-ayat ancaman. Tidak sigap kala mendengar ayat-ayat perintah. Biasa saja saat membaca ayat-ayat pensifatan kiamat dan neraka. Hati-hatilah, jika Anda merasa bosan dan malas untuk mendengarkan atau membaca Al-Qur’an. Jangan sampai Anda membuka mushhaf, tapi di saat yang sama melalaikan isinya.
Ketahuilah, Allah swt. berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.” (Al-Anfal:2)
7. Ketika Anda melalaikan Allah dalam hal berdzikir dan berdoa kepada-Nya. Sehingga Anda merasa berdzikir adalah pekerjaan yang paling berat. Jika mengangkat tangan untuk berdoa, secepat itu pula Anda menangkupkan tangan dan menyudahinya. Hati-hatilah! Jika hal ini telah menjadi karakter Anda. Sebab, Allah telah mensifati orang-orang munafik dengan firman-Nya, “Dan, mereka tidak menyebut Allah kecuali hanya sedikit sekali.” (An-Nisa:142)
8. Ketika Anda tidak merasa marah ketika menyaksikan dengan mata kepala sendiri pelanggaran terhadap hal-hal yang diharamkan Allah. Ghirah Anda padam. Anggota tubuh Anda tidak tergerak untuk melakukan nahyi munkar. Bahkan, raut muka Anda pun tidak berubah sama sekali.
Ketahuilah, Rasulullah saw. bersabda, “Apabila dosa dikerjakan di bumi, maka orang yang menyaksikannya dan dia membencinya –dan kadang beliau mengucapkan: mengingkarinya–, maka dia seperti orang yang tidak menyaksikannya. Dan, siapa yang tidak menyaksikannya dan dia ridha terhadap dosa itu dan dia pun ridha kepadanya, maka dia seperti orang yang menyaksikannya.” (Abu Daud, hadits nomor 4345).
Ingatlah, pesan Rasulullah saw. ini, “Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubah kemungkaran itu dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Kalau tidak sanggup, maka dengan hatinya, dan ini adalah selemah-lemahnya iman.” (Bukhari, hadits nomor 903 dan Muslim, hadits nomor 70)
9. Ketika Anda gila hormat dan suka publikasi. Gila kedudukan, ngebet tampil sebagai pemimpin tanpa dibarengi kemampuan dan tanggung jawab. Suka menyuruh orang lain berdiri ketika dia datang, hanya untuk mengenyangkan jiwa yang sakit karena begitu gandrung diagung-agungkan orang. Narsis banget!
Allah berfirman, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (Luqman:18)
Nabi saw. pernah mendengar ada seseorang yang berlebihan dalam memuji orang lain. Beliau pun lalu bersabda kepada si pemuji, “Sungguh engkau telah membinasakan dia atau memenggal punggungnya.” (Bukhari, hadits nomor 2469, dan Muslim hadits nomor 5321)
Hati-hatilah. Ingat pesan Rasulullah ini, “Sesungguhnya kamu sekalian akan berhasrat mendapatkan kepemimpinan, dan hal itu akan menjadikan penyesalan pada hari kiamat. Maka alangkah baiknya yang pertama dan alangkah buruknya yang terakhir.” (Bukhari, nomor 6729)
“Jika kamu sekalian menghendaki, akan kukabarkan kepadamu tentang kepemimpinan dan apa kepemimpinan itu. Pada awalnya ia adalah cela, keduanya ia adalah penyesalan, dan ketiganya ia adalah azab hati kiamat, kecuali orang yang adil.” (Shahihul Jami, 1420).
Untuk orang yang tidak tahu malu seperti ini, perlu diingatkan sabda Rasulullah saw. yang berbunyi, “Iman mempunyai tujuh puluh lebih, atau enam puluh lebih cabang. Yang paling utama adalah ucapan ‘Laa ilaaha illallah’, dan yang paling rendah adalah menghilangkan sesuatu yang mengganggu dari jalanan. Dan malu adalah salah satu cabang dari keimanan.” (Bukhari, hadits nomor 8, dan Muslim, hadits nomor 50)
“Maukah kalian kuberitahu siapa penghuni neraka?” tanya Rasulullah saw. Para sahabat menjawab, “Ya.” Rasulullah saw. bersabda, “Yaitu setiap orang yang kasar, angkuh, dan sombong.” (Bukhari, hadits 4537, dan Muslim, hadits nomor 5092)
10. Ketika Anda bakhil dan kikir. Ingatlah perkataan Rasulullah saw. ini, “Sifat kikir dan iman tidak akan bersatu dalam hati seorang hamba selama-lamanya.” (Shahihul Jami’, 2678)
11. Ketika Anda mengatakan sesuatu yang tidak Anda perbuat. Ingat, Allah swt. benci dengan perbuatan seperti itu. “Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa yang tiada kamu perbuat.” (Ash-Shaff:2-3)
Apakah Anda lupa dengan definisi iman? Iman itu adalah membenarkan dengan hati, diikrarkan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan. Jadi, harus konsisten.
12. Ketika Anda merasa gembira dan senang jika ada saudara sesama muslim mengalami kesusahan. Anda merasa sedih jika ada orang yang lebih unggul dari Anda dalam beberapa hal.
Ingatlah! Kata Rasulullah saw, “Tidak ada iri yang dibenarkan kecuali terhadap dua orang, yaitu terhadap orang yang Allah berikan harga, ia menghabiskannya dalam kebaikan; dan terhadap orang yang Allah berikan ilmu, ia memutuskan dengan ilmu itu dan mengajarkannya kepada orang lain.” (Bukhari, hadits nomor 71 dan Muslim, hadits nomor 1352)
Seseorang bertanya kepada Rasulullah saw., “Orang Islam yang manakah yang paling baik?” Rasulullah saw. menjawab, “Orang yang muslimin lain selamat dari lisan dan tangannya.” (Bukhari, hadits nomor 9 dan Muslim, hadits nomor 57)
13. Ketika Anda menilai sesuatu dari dosa apa tidak, dan tidak mau melihat dari sisi makruh apa tidak. Akibatnya, Anda akan enteng melakukan hal-hal yang syubhat dan dimakruhkan agama. Hati-hatilah! Sebab, Rasulullah saw. pernah bersabda, “Barangsiapa yang berada dalam syubhat, berarti dia berada dalam yang haram, seperti penggembala yang menggembalakan ternaknya di sekitar tanaman yang dilindungi yang dapat begitu mudah untuk merumput di dalamnya.” (Muslim, hadits nomor 1599)
Iman Anda pasti dalam keadaan lemah, jika Anda mengatakan, “Gak apa. Ini kan cuma dosa kecil. Gak seperti dia yang melakukan dosa besar. Istighfar tiga kali juga hapus tuh dosa!” Jika sudah seperti ini, suatu ketika Anda pasti tidak akan ragu untuk benar-benar melakukan kemungkaran yang besar. Sebab, rem imannya sudah tidak pakem lagi.
14. Ketika Anda mencela hal yang makruf dan punya perhatian dengan kebaikan-kebaikan kecil. Ini pesan Rasulullah saw., “Jangan sekali-kali kamu mencela yang makruf sedikitpun, meski engkau menuangkan air di embermu ke dalam bejana seseorang yang hendak menimba air, dan meski engkau berbicara dengan saudarmu sedangkan wajahmu tampak berseri-seri kepadanya.” (Silsilah Shahihah, nomor 1352)
Ingatlah, surga bisa Anda dapat dengan amal yang kelihatan sepele! Rasulullah saw. bersabda, “Barangsiapa yang menyingkirkan gangguan dari jalan orang-orang muslim, maka ditetapkan satu kebaikan baginya, dan barangsiapa yang diterima satu kebaikan baginya, maka ia akan masuk surga.” (Bukhari, hadits nomor 593)
15. Ketika Anda tidak mau memperhatikan urusan kaum muslimin dan tidak mau melibatkan diri dalam urusan-urusan mereka. Bahkan, untuk berdoa bagi keselamatan mereka pun tidak mau. Padahal seharusnya seorang mukmin seperti hadits Rasulullah ini, “Sesungguhnya orang mukmin dari sebagian orang-orang yang memiliki iman adalah laksana kedudukan kepala dari bagian badan. Orang mukmin itu akan menderita karena keadaan orang-orang yang mempunyai iman sebagaimana jasad yang ikut menderita karena keadaan di kepala.” (Silsilah Shahihah, nomor 1137)
16. Ketika Anda memutuskan tali persaudaraan dengan saudara Anda. “Tidak selayaknya dua orang yang saling kasih mengasihi karean Allah Azza wa Jalla atau karena Islam, lalu keduanya dipisahkan oleh permulaan dosa yang dilakukan salah seorang di antara keduanya,” begitu sabda Rasulullah saw. (Bukhari, hadits nomor 401)
17. Ketika Anda tidak tergugah rasa tanggung jawabnya untuk beramal demi kepentingan Islam. Tidak mau menyebarkan dan menolong agama Allah ini. Merasa cukup bahwa urusan dakwah itu adalah kewajiban para ulama. Padahal, Allah swt. berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jadilah kalian penolong-penolong (agama) Allah.” (Ash-Shaff:14)
18. Ketika Anda merasa resah dan takut tertimpa musibah; atau mendapat problem yang berat. Lalu Anda tidak bisa bersikap sabar dan berhati tegar. Anda kalut. Tubuh Anda gemetar. Wajah pucat. Ada rasa ingin lari dari kenyataan. Ketahuilah, iman Anda sedang diuji Allah. “Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: Kami telah beriman, sedang mereka belum diuji.” (Al-Ankabut:2)
Seharusnya seorang mukmin itu pribadi yang ajaib. Jiwanya stabil. “Alangkah menakjubkannya kondisi orang yang beriman. Karena seluruh perkaranya adalah baik. Dan hal itu hanya terjadi bagi orang yang beriman, yaitu jika ia mendapatkan kesenangan maka ia bersyukur dan itu menjadi kebaikan baginya; dan jika ia tertimpa kesulitan dia pun bersabar, maka hal itu menjadi kebaikan baginya.” (Muslim)
19. Ketika Anda senang berbantah-bantahan dan berdebat. Padahal, perbuatan itu bisa membuat hati Anda keras dan kaku. “Tidaklah segolongan orang menjadi tersesat sesudah ada petunjuk yang mereka berada pada petunjuk itu, kecuali jika mereka suka berbantah-bantahan.” (Shahihul Jami’, nomor 5633)
20. Ketika Anda bergantung pada keduniaan, menyibukkan diri dengan urusan dunia, dan merasa tenang dengan dunia. Orientasi Anda tidak lagi kepada kampung akhirat, tapi pada tahta, harta, dan wanita. Ingatlah, “Dunia itu penjara bagi orang yang beriman, dan dunia adalah surga bagi orang kafir.” (Muslim)
21. Ketika Anda senang mengucapkan dan menggunakan bahasa yang digunakan orang-orang yang tidak mencirikan keimanan ada dalam hatinya. Sehingga, tidak ada kutipan nash atau ucapan bermakna semisal itu dalam ucapan Anda.
Bukankah Allah swt. telah berfirman, “Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: ‘Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia’.” (Al-Israa’:53)
Seperti inilah seharusnya sikap seorang yang beriman. “Dan apabila mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka berpaling daripadanya dan mereka berkata: ‘Bagi kami amal-amal kami dan bagimu amal-amalmu, kesejahteraan atas dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil.’” (Al-Qashash:55)
Nabi saw. bersabda, “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah berkata yang baik atau diam.” (Bukhari dan Muslim)
22. Ketika Anda berlebih-lebihan dalam masalah makan-minum, berpakaian, bertempat tinggal, dan berkendaraan. Gandrung pada kemewahan yang tidak perlu. Sementara, begitu banyak orang di sekeliling Anda sangat membutuhkan sedikit harta untuk menyambung hidup.
Ingat, Allah swt. telah mengingatkan hal ini, ”Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Al-A’raf:31). Bahkan, Allah swt. menyebut orang-orang yang berlebihan sebagai saudaranya setan. Karena itu Allah memerintahkan kita untuk, “Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang terdekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan, dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros.” (Al-Isra’:26)
Rasulullah saw. bersabda, “Jauhilah hidup mewah, karena hamba-hamba Allah itu bukanlah orang-orang yang hidup mewah.” (Al-Silsilah Al-Shahihah, nomor 353)
lirik translate (I believe)
I believe… The way back to you will feel a little far.
I’ll carry all those memories deep inside me.
I’ll feel pain, it’ll make tears fall.
When I won’t cry you will leave me
With no change and no tears.
Someday again the tears will come around
You know it
I’ll believe that you are waiting.
I do it for you.
I believe… It’ll hurt me to see, you can’t cry.
I believe… My tears will fall, you should turn back to me again.
Again I’ll glimpse you come into my sight
And it’ll make my tears fall.
When I won’t cry you will leave me
With no change and no tears.
Someday again the tears will come around
You know it
I’ll believe that you are waiting.
I do it for you.
Before I knew you, the world was dazzling.
From that sky I got left with tears.
I will care for that person.
You are the only reason…
To me the wait gives me enough happiness.
Love is the only reason…
As days pass by,
If you forget the way, I’ll be waiting
I do it for you.
I do it for you.
Kamis, 20 Maret 2008
pengorbanan or dikorbankan
semua hanya terdiam hanya menuntut hanya dengki dan mencerca dibelakang
senyuman itu tak indah lagi dipandang...begitu hampa dan penuh tanda tanya
harmonisasi dibangun dengan ketidaksadaran dan ketidakpastian
maafkan aku Robb jika sekarang aku mengeluh kekuatan hati ini sudah melemah detik demi detik
kenyataan membuatku harus mengambil diam dan pasrah padaMU
Robb aku tak tau lagi apa yang harus dilakukan
kesepian melandaku dimanapun. tak jelas arah langkah ini
sebentar aku ingin istirahat atas kejenuhanku merasakan kenikmatan................
adakah arti semua keluhan ini?
sejarah diriku selalu menghantui hari-hariku menguak ketakutan akan detik yang kulalui
mereka tinggalkan aku dalam hening. Adakah ini cobaan dari Mu
langkah apa Robb kemana sekarang aku harus berlabuh
tersedak rasanya menangisi ketidak berdayaan ini
belum aku mengerti... semakin tak dimengerti
teman jika tak melihatku jangan dulu kau cari aku.
jika tak dapat menemuiku biar aku yang mendatangimu
biarkan aku dalam perenunganku
biarkan aku membiarkan diriku
jika aku tak menjawab pertanyaanmu maka bukan kesombongan tapi ketidak berdayaanku menuntunku untuk diam.
jika semua ini tak mengobati keadaan maka memang aku harus pergi tanpa kepastian
menangisi nikmatnya hari-hari yang kulalui dengan jalan tak terarah
simpan saja semua senyum untuk hari lain
Selasa, 18 Maret 2008
cukup sudah keraguan
target tahun ini...........
1. Menikah segera (belum ada nich akhwatnya) sedang ikhtiar
2. Bisnis (warnet / percetakan/ taman bacaan )
3. Dekat dengan AA gym
4. Dekat dengan Ust. Miftah Faridz
5. Ikut ta'lim Aam Amirudin
6. yang paling penting dakwah harus terus berjalan
7. pengennya ke Jerman dakwah disana
8. tahun berikutnya ke seluruh muka bumi ini pokonya dakwah,dakwah,dakwah
Allahu Akbar..............Allahu Akbar
Sabtu, 15 Maret 2008
Masa Lalu Tertinggal
memegang
roda putar bumi
tenang disisi panikku
mengetuk rasa membawaku
disini tersenyum
disatu diri kumelamun
terangi sisi gelapku
merenung...
arah menuntunku
sadari langkahku
dicelah bumi
ku terpaku
mencari arti hidupku
yang baru
relakan nafasku
kumenunggu datang terang
biarkan gelap menghilang
bantu aku tuk menunggu
roda membawaku
dan kini kubiarkan
masa lalu menghilang
dan tanpa beban
aku meninggalkan belakang
lalu kubiarkan
masa lalu menghilang
tanpa beban
aku meninggalkan belakang
Jumat, 14 Maret 2008
ikut...enggak....ikut....enggak....suara lemah dari lubuk hati
Ketika segala ambisi, kekecewaan, cinta, kasih, senyum, diam, marah tak terasa lagi apa yang saya lakukan, setelah selama ini prinsip akan kebebasan yang saya lakukan mulai menunjukkan ketidakadilannya merenggut kebahagiaan teman, sahabat, keluarga bahkan diri sendiri
segala keterpurukan ini menuntut perubahan dengan segera. Tanpa disadari aku juga sangat ingin beristirahat tapiiiiiiiiii......
adakah pilihan lain
maaf sahabatku sejenak aku merenungi
kalau perlu tamparlah aku agar kita dapat terbangun bersama
jalan ini berliku terlalu banyak pertanyaan yang hadir, tanggungjawab yang terus menerus membebani
tangan ini mulai sakit, badan ini mulai meminta jatah istirahat, tolong selamatkan dengan sedikit senyuman tulus mungkin sedikit membangunkan kami dari kelelahan, dengan bantuan tangan akan membuat kami mulai bangun lagi, dengan hati itulah yang kami harapkan
apapun itu kami butuh kalian, kami berharap pada kalian, kamiiiiii...........
jika memang semua terlelap ..........????
hmmmmm.....
mari kita merenung kembali sejenak
Letto - Sejenak
sebelum waktumu terasa terburu
sebelum lelahmu menutup mata
adakah langkahmu terisi ambisi
apakah kalbumu terasa sunyi
luangkanlah sejenak detik dalam hidupmu
berikanlah rindumu pada denting waktu
luangkanlah sejenak detik dalam sibukmu
dan lihatlah warna kemesraan dan cinta
sebelum hidupmu terhalang nafasmu
sesudah nafsumu tak terbelenggu
indahnya membisu tandai yang berlalu
bahasa tubuhmu mengartikan rindu
yang tlah semu.. yang tak semudah itu..
kenapa dengan lirik ini saya menangis 2 hari ini.....
Selasa, 11 Maret 2008
pelajaran seminggu ini
1. Kang Donny : komputer Program
2. Kang Takwir : leadership
3. Teh Dewi : Bahasa dan pola pikir
4. Teh ayu : Intuisi dan langkah teratur
5. Pa Taufik : problem solving
6. Jalal : spirit and politik
7. Pa Ahmad : kesabaran dan (internet server)
tentu saja Bapakku yang meskipun saya mulai jarang berbicara pada beliau namun beliau tetap sabar untuk mendekati dan mengerti saya
ibuku yang dengan segala rasa cintanya pada saya membiarkan saya menikmati hari-hari meski jarang dirumah (punten mamah I always love you)
saudaraku (tak peduli apapun yang saya lakukan mereka tetap mendukung dan selalu berusaha membantu saya)
ooo iya saya kemaren 2 ngebonceng sahabat baru saya bernama trio
Subhanallah ..........malu saya nyeritainnya entar aja ada posting sendiri kali....
terus ketemu pengusaha muda yang dikenalkan Donny namanya Agah weiss eta mah kasepet da waktu beliau ngatain banyak ide yang tidak terealisasi karena ketakutan okee lah salut atas keberanian kang Agah.... entar saya ke Republik Kuliner deui makan yang lainnya dan belajar wirausaha okee
siapa lagi yahh yang belum kesebut?????
pokonya Terima kasih bagi orang-orang yang dekat dengan saya semoga saya selalu diingatkan tentang semua hal yang dapat memperbaiki diri saya
jangan bosennya!!!! hehehe
Alhamdulillah.....
salam Jihad pada semuanya....!!!!!!!!
Minggu, 09 Maret 2008
berontakku
dan kan kubiarkan kalian memberi nilai atasku
jangan lihat aku sekali kalian akan segera tertipu dengan jasadku
biar Allah dan aku yang tau
tanpa peduli apapun yang kalian bicarakan
aku akan tetap berjalan dengan hasratku
dengan pengharapan nilai Allah atasku
trima kasih telah membiarkanku terjerambab
dengan sedikit kekuatanku
biar kupenuhi segala kewajibanku
Rabu, 05 Maret 2008
mata itu!!!!!!!
mata dengan tatapan kosong mata dengan penuh tanda tanya mata dengan pandangan lesu dengan pengharapannya sendiri mata dengan luapan emosi penuh ketidakadilan dunia yang tidak dimauinya
dengan terduduk di tengah perempatan kota terasa malam yang dingin bertahan untuk sekedar menangisi jahilnya orang disekitarnya
mengulurkan tangannya yang halus mencari hati yang terbuka akan kasih sayang dengan penderitaan batinnya
setengah tersenyum melihatku lalu kulambaikan tangan dengan air mata yang belum terhenti sampai sekarang membayangkan mata ituuuu..................
mata yang kutinggalkan mata yang berusaha kuabaikan mata yang kenapa belum bisa aku lupakan..........
mata yang entah mengapa menggangguku seminggu ini................
hmmm...........adakah mimpiku bersama mereka bisa terwujud dalam kelemahan akan diriku
adakah sahabatku yang akan membantu ku mewujudkan mimpiku bersama sahabat kecilku
adakah saat ini penguat hati pembangkit jiwa yang lelah dengan kondisi batin tak menentu untuk mengembalikan kekuatan sedikit kekuatanku akan optimisme pada harapan
Ya Allah ulurkanlah pertolonganMu melalui hamba-hambaMu
teman tamparlah aku karena aku sekarang merasa tak berdaya akan amanah hanya sekedar perhatian pada sahabat kecilku
dengan apa lagi temanku aku meminta
kumohon sekedar mendoakan kami mungkin tak terasa berat
untuk sahabat kecilku aku mohon bersabar akan ketidak berdayaan ku
semoga bisa kurubah tatapan mata sahabat kecilku dan aku bisa menangisi kebahagiaan senyum sahabat kecilku
Sabtu, 01 Maret 2008
Permintaan Hati
Keindahan penantian
Terucap keraguan hati yang bimbang
Yang terhalang kepastian cinta
Aku hilang
Aku hilang
Tersabut kabut malam terbiasnya harapan
Yang tersimpan sejuta bertuan
Terasa kerinduan hati yang bimbang
Yang terhempas kepastian cinta
Dengarkanlah permintaan hati yang teraniaya sunyi
Dan berikanlah arti pada hidupku
Yang terhempas yang terlepas
Pelukanmu bersamamu dan tanpamu aku hilang selalu
Aku hilang
Aku hilang
Tersabut kabut malam terbiasnya harapan
Yang tersimpan sejuta bertuan
Terasa kerinduan hati yang bimbang
Yang terhempas kepastian cinta
Dengarkanlah permintaan hati yang teraniaya sunyi
Dan berikanlah arti pada hidupku
Yang terhempas yang terlepas
Pelukanmu bersamamu dan tanpamu aku hilang selalu
Bersamamu dan tanpamu aku hilang selalu
Dengarkanlah permintaan hati yang teraniaya sunyi
Dan berikanlah arti pada hidupku
Yang terhempas yang terlepas
Pelukanmu bersamamu dan tanpamu aku hilang selalu
Bersamamu dan tanpamu aku hilang selalu