waktu tak kompromi dengan kelalaian

Rabu, 17 September 2008

kewajiban yang terbengkalai

jeritan jeritan hati dengan segala ketidak berdayan diri telah menuntun diri menjalani proses perenungan tentang niat awal dalam segala perjalanan hidup ini..
ketika segala impian yang disertai segala godaan menghampiri diri...menghadirkan jiwa senang namun hampa..
kekecewaan yang begitu mendalam dengan segala perkenalan akan lingkungan baru membuatku berpikir apakah diri ini bisa menjawab tantangan dariNya untuk melakukan perubahan dengan tangan jiwa yang sudah mulai lemah akan prinsip..
pertemuan dengan saudara yang biasa mengingatkan diri ini sudah jarang terjadi..
perjuangan yang dilakukan sendiri untuk menghadirkan suasana kegelisahan akan kemampuan sebenarnya tak pelak menuntun pada ketidakberdayaan menghadapi kondisi
hmmmm.......
kemana jiwa ini mulai pergi...
kemana hati ini mulai menyusun langkah...
taubat seperti apa yang dapat menyadarkan aku untuk kembali padaNya

Tidak ada komentar: