waktu tak kompromi dengan kelalaian

Sabtu, 23 Februari 2008

Saat Jarak Memisahkan

kata ini yang sedang mengelayuti pikiran ku "saat jarak memisahkan" makna yang menurut saya dalam terhubung dengan hati yang gelisah, bergerak tak tentu arah, cita-cita terpendam berjalan dengan perlahan, harapan bersandar pada makhluk, rasa cinta kulabuhkan penuh luapan nafsu duniawi
sejengkal langkah yang ku lalui menggiring rasa kehilangan sesuatu dalam harapku, takutku.
jalanan terjal selama ini kulalui mulai terasa berat dan memasuki daerah sepi, tak terasa hingar bingar seperti biasa
apakah ini makna sabarku selama ini???
kemana ruh semangatku???
siapa yang bisa menasehatiku............
dimana aku harus membasuh ruh yang sedang kering dengan urusan duniaku??
jangan biarkan aku terhempas, ingatkan aku, sadarkan aku, dan tamparlah aku jika aku enggan
saat jarak memisahkan ??? semoga dapat kulalui fase terjenuh dalam kesendirian dan rasa sepiku





Kamis, 07 Februari 2008

Atraksi Arogansi

suatu waktu dalam perenungan akan ujian kesabaran yang didemonstarikan setiap melewati malam-malamku terdengar suara dari luar yang mengusik nuraniku untuk siap-siap bertindak melewati batas kemampuanku
dengan rasa diri dan hati yang terinjak-injak membuatku terdesak untuk mengucapkan sebuah kata yang menunjukkan keegoanku dan perasaan ketidak adilan yang menimpa saudara-saudaraku
dengan penuh ketidakbijaksanaan kulontarkan kata tak mau meminta maaf atas semua yang terjadi dan belum melepaskan kata yang diberikan pada sahabat-sahabatku
pertempuran sedang dimulai dengan hati yang terusik atas arogansi ketidakberdayaan yang dilimpahkan pada keikhlasan yang terukir dalam setiap hati
setiap kata keluar dari bibir yang selama ini terkunci dengan segala kekecewaan itu membuat aku terjebak dalam perenungan mengenai makna kesabaran dan teriak aku dalam diamku menangisi rasa ketidakberdayaanku
Robb.....betapa hati ini terkoyak dengan pengharapan pahala dari amal kecilku
Robb.....mulutku mulai menggerutu dan berontak
Robb.....tangan ini mulai bergerak dengan kontrol lemah dari akalku
Robb.....dengan pengharapan atas rahmatMu dan rasa takut yang kurasakan hanya padaMu
kusandarkan semua harap yang membekas di hatiku dan saudaraku
kuserahkan semua keputusan padaMu atas niat dari setiap amal-amalku yang tak bernilai bagiMu dan kulayangkan keluhanku yang aku harap hanya padaMu
sehela nafas dari jasadku akhirnya kuserahkan pada keputusan terbaik dariMu
kuakui ketidakbijaksanaanku dalam setiap ucap dan tindakku
maka sekarang aku menyerahkan diri pada Kekuasaan Mu
dengan keadilanMu akan aku jalani semua atraksi arogansi dari sekitarku
Subhanallah Wal hamdulillah Wallahu Akbar

Sabtu, 02 Februari 2008

bangkit

"Wahai orang yang beriman, jika kamu menolong (melaksanakan semua perintah) Allah, maka Ia akan menolong kamu dan memantapkan langkah-langkahmu." (Q. 47:7)
saudaraku apa yang terlintas dalam benak kita ketika kita membaca ayat ini dengan rasa ketertarikan untuk lebih memahami ayat tersebut karena ayat ini telah menyentak qolbu saya untuk mulai menarik diri dari segala kehampaan dan ketidakbijaksanaan apa yang selama ini saya lakukan dalam setiap tindakan serta diam yang saya perbuat.
ayat inilah yang telah mementahkan segala kesombongan dan keegoan diri dalam menjalani hidup saya didunia ini , saya berusaha lebih memahami keinginan Allah atas hamba NYa yang shaleh atau yang merasa shaleh karena telah melakukan sebagian perintah Allah yang menyenangkan bagi dirinya tanpa peduli dengan kesempurnaan Taqwa padaNya
ayat ini yang menggugah nurani dan mengingatkan saya atas jebakan ketika saya merasa diri ini sudah bahkan paling shaleh diantara hamba hambaNya
dengan segala kemantapan hati ini saya akan melakukan perintahNya dan menyempurnakan
ketaqwaan agar dapat mempertanggung jawabkan apa yang saya lakukan. Bertobat semoga Allah mengampuni segala kelalaian yang telah diperbuat , melangkah dengan penuh tawakkal
dan berusaha memenuhi melaksanakan perintah Allah sehingga Allah berkenan menolong HambaNya dengan berlakunya segala ketentuan Allah dalam Al Qur'an dan tuntunan Rasulullah tanpa sedikit pun keberatan dalam Hati ini
Alhamdulillahi Robbil 'alamin